Munir Said Thalib ini merupakan
pejuang HAM yang sangat disegani banyak orang. Pria kelahiran Malang 8 Desember
1965 yang juga keturunan arab ini adalah aktivis HAM Indonesia. Beliau meninggal
pada saat keberangkatannya menuju Amsterdam pada 7 September 2004 pada umur 38.
Beliau diracuni pada saat perjalanannya menuju Amsterdam.
Pada tanggal 12
November 2004 dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Institut Forensik Belanda)
menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal ini juga
dikonfirmasi oleh polisi Indonesia. Belum diketahui siapa yang telah meracuni
Munir, meskipun ada yang menduga bahwa oknum-oknum tertentu memang ingin
menyingkirkannya.
Pada 20
Desember 2005 Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun hukuman
penjara atas pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus,
seorang pilot Garuda yang sedang cuti, menaruh arsenik di makanan Munir, karena
dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim Cicut Sutiarso
menyatakan bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima beberapa panggilan
telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi
tidak menjelaskan lebih lanjut. Selain itu Presiden Susilo juga membentuk tim
investigasi independen, namun hasil penyelidikan tim tersebut tidak pernah
diterbitkan ke publik.
Pada 19 Juni 2008,
Mayjen (purn) Muchdi Pr, yang kebetulan juga orang dekat Prabowo Subianto dan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, ditangkap dengan dugaan kuat bahwa dia adalah
otak pembunuhan Munir.
Beragam bukti kuat dan kesaksian mengarah padanya.Namun demikian, pada 31 Desember
2008, Muchdi divonis bebas. Vonis ini sangat kontroversial dan kasus ini tengah
ditinjau ulang, serta 3 hakim yang memvonisnya bebas kini tengah diperiksa.
Saat menjabat Dewan Kontras namanya
melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada
masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis yang menjadi korban penculikan Tim
Mawar dari Kopassus. Setelah Soeharto jatuh, penculikan itu menjadi alasan
pencopotan Danjen Kopassus Prabowo Subianto dan diadilinya para anggota tim
Mawar.
referensi:
Wikipedia
referensi:
Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar