Tanjidor
adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai
sejak abad ke-19. Alat-alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari
penggabungan alat-alat musik tiup, alat-alat musik gesek dan alat-alat musik
perkusi. Kesenian Tanjidor juga terdapat di Kalimantan Barat.
Kata Tanjidor berasal dari nama kelompok
sisa-sisa musik Tangsi (asrama militer Jepang) yang dimainkan masyarakat Betawi
yang bekerja bukan sebagai pemain musik, melainkan bermain musik untuk kepuasan
batin dan kesenangan saja serta kegemaran masyarakat.
Kesenian
Tanjidor umumnya dipakai dalam musik jalanan tradisional, atau pesta cap gomeh
di kalangan Cina Betawi. Musik ini merupakan sisa dari musik baris dan musik
tiup zaman Belanda di Indonesia. Biasanya kesenian ini digunakan untuk
mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian
ini diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara
luas layaknya sebuah orkes.
Akan tetapi
kesenian ini sudah mulai terlupakan karena zaman yang semakin modern dan
kurangnya peminat di kalangan remaja-remaja yang lebih memilih memainkan
musik-musik dari budaya luar. Hanya sebagian remaja-remaja saja yang memainkan
alat-alat musik tanjidor. Sekarang ini kita hanya bisa menikmati kesenian ini
jika ada perayaan besar saja. Untuk itulah mari kita menjaga kesenian Tanjidor
ini karena kesenian ini merupakan sebuah devisit negara yang sangat penting.
referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar