Konflik adalah perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok, karena harus membagi sumber daya yang langka, atau aktivitas kerja atau karena mereka mempunyai status, tujuan, penelitian atau pandangan yang berbeda. Dari segi fungsional konflik antara lain :
1. Manajer menemukan cara penggunaan dana yang lebih baik
2. Lebih mempersatukan para anggota
3. Menemukan cara perbaikan prestasi organisasi
4. Penggantian maajer baru yang lebih cakap dan bersemangat
Dari gambaran diatas terdapat tingkat konflik fungsional optimal, dimana performence organisasi adalah maksimum. Bila konflik terlalu rendah, maka perfomence organisasi dapat menghadapi stagnasi. Jika tingkat konflik terlalu tinggi, maka kekacauan dan perpecahan mengancam kehidupan organisasi.
JENIS-JENIS KONFLIK
1. KONFLIK DIDALAM INDIVIDUAL
Konflik ini timbul apabila individual merasa bimbang terhadap pekerjaan mana yang harus dilakukannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan atau bila individual diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2. KONFLIK ANTARA INDIVIDU DALAM ORGANISASI YANG SAMA
Konflik ini timbul akibat tekanan yang berrhubungan dengan kedudukan atau perbedaan-perbedaan kepribadian.
3. KONFLIK ANTARA INDIVIDU DAN KELOMPOK
Konflik ini berhubungan dengan cara individual menanggapi tekanan untuk keserragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka.
4. KONFLIK ANTARA KELOMPOK DALAM ORGANISASI YANG SAMA
Adanya pertentangan kepentingan antara kelompok.
5. KONFLIK ANTARA ORGANISASI
Akibat adanya bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara.
METODE PENYELESAIAN KONFLIK
1. DOMINASI DAN PENEKANAN
A. Kekerasan
B. Penenangan
C. Penghindaran
D. Penentuan melalui suara terbanyak
2. KOMPROMI
A. Pemisahan
B. Arbitrasi (perwasitan)
C. Kembali ke peraturan yang berlaku
3. PEMECAHAN MASALAH SECARA MENYELURUH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar