Jumat, 18 November 2011

OVERCLOCKING KOMPUTER

Overclock (OC) berasal dari kata over dan clock speed, yang berarti meningkatkan clockspeed dari komponen yang kita miliki. Namun, perlu diketahui, tidak semua komponen yang memiliki clock speed dapat di overclock. Komponen yang bisa di overclock adalah prosesor, RAM, dan VGA. Overclock ini sendiri dilakukan dengan mengubah variabel-variabel dalam komponen-komponen tersebut. Pengubahan variabel dilakukan melalui BIOS motherboard maupun menggunakan tool overcloking dalam windows. Overclock adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada cara untuk membuat suatu perangkat untuk berjalan di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut. Prinsipnya adalah membuat performa lebih tinggi. Tetapi perlakuan ini beresiko menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya peripheral computer yang dioveclock. Overclock biasanya dipraktekkan oleh para pengguna PC untuk "memaksa" periferal komputer bekerja diatas kemampuan standar yang ditentukan pabrikannya dengan tujuan akhir untuk meningkatkan performa kerja komputer.
Perangkat PC yang di-overclock sama saja dengan dipaksa melebihi kemampuan aslinya. Namun, overclock PC ini, selain membuat perangkat sistem menjadi tak stabil, dapat membuat kerusakan pada perangkat keras, terutama Mainboard, RAM, dan Prosesor.
Untungnya sekarang banyak perangkat keras yang dibuat dengan fabrikasi yang sudah handal untuk keperluan overclock, sehingga apabila dengan wawasan pengertian dan pengalaman overclock, itu kerusakan pada saat overclock dapat diminimaliasi.
Menurunnya tingkat kestabilan PC karena overclock bisa disebabkan oleh buruknya kualitas power supply unit (PSU), memori, dan atau mainboard. Untuk menghindari ketidakstabilan tersebut cobalah untuk mengganti power supply dengan kualitas yang baik dan cukup untuk menyuplai daya yang dibutuhkan oleh PC, dan perhatikan keadaan PC (Monitoring Hardware) selalu agar dapat mengetahui kesehatan PC kita karena hardware kita dalam keadaan ter-overclock. Memori dengan kualitas baik dan dapat membantu kestabilan PC, motherboard yang bagus dan memadai dengan bios yang lengkap. Untuk perangkat keras dengan kualitas memadai dan bagus untuk dioverclock tidak selalu berharga mahal.
Kerusakan perangkat keras karena dioverclock terutama disebabkan oleh panas yang berlebih untuk menghindarinya banyak cara yang bisa dikerjakan misalnya memperbaiki sistem aliran udara dalam casing, memperbaiki heatsink cpu/chipset/vga dengan cara lapping atau bahkan menggantinya dengan pendingin berkualitas yang sekarang banyak dijual di toko-toko komputer di Indonesia. Sistem pendinginan ada banyak macamnya seperti HSF (Heat Sink Fan) standar yang umum digunakan dimana pendinginan berasal dari kipas (Fan), Water Cooling, sampai yang ekstrem seperti menggunakan bong (Liquid Nitrogen [-280C] sampai Liquid Helium[-300C])dan dry ice atau peltier.

 
Clock speed CPU
Ada perhitungan sederhana yang menentukan clock speed CPU. Di dalam setiap CPU, setidaknya ada dua variabel yang menentukan clock speednya. Pertama adalah internal bus clock, populer disebut FSB, HTRef, BCLK, Refrence Clock dan lain sebagainya. Sedangkan yang kedua adalah CPU multiplier (faktor pengali). Clock speed CPU adalah hasil perkalian antara FSB dengan multiplier. Contohnya, intel core i5 750 memiliki clock speed 2,66 Ghz, ini adalah hasil perkalian dari 133 Mhz Base Clock (FSB) dengan CPU Multiplier sebesar 20 ( 2666 = 133 x 20). Mengetahui variabel-variabel dan perhitungan ini merupakan dasar dari praktik overclock. Kita dapat mengoverclock CPU dengan cara meningkatkan FSB, meningkatkan CPU multiplier, atau melakukan keduanya secara bersamaan. Meningkatkan sebagian besar CPU yang berada di pasaran multipliernya dikunci dari pabrik (kecuali CPU tertentu), kebanyakan pratik overclocking dilakukan dengan cara meningkatkan FSB saja. Perlu diperhatikan, meningkatkan frekuensi FSB berarti juga ikut meningkatkan komponen yang terhubung dengan FSB, misalnya RAM. Sebagai contoh, kita menaikan FSB prosesor Intel core i5 menjadi 160 Mhz. Karena CPU multipliernya dikunci, kita tidak dapat melakukan perubahan pada multiplier, sehingga CPU multiplier akan tetap pada angka 20. Sekarang, clock speed CPUnya menjadi 160Mhz x 20 = 3,2 Ghz.


sumber: Majalah CHIP "spesial hardware"

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar