Senin, 21 Januari 2013

Pembuatan model data & desain database

Proses  desain database




Ruang lingkup database

Arsitektur Database
Arsitektur Database bertujuan untuk membedakan cara pandang pengguna terhadap basis data dan cara pembuatan basisdata secara fisik.

1. Tingkatan Eksternal
yaitu cara pandang pengguna tehadap basisdata , cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribute, relation ship. Masing- masing pengguna mempresentasikan dalam bentuk yng sudah dikenalnya.

2. Tingkatan Konseptual
kumpulan cara pandang terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan data yang tersimpan dalam basisdata dan hubungan antar datanya. Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual adalah :
  • Semua entitas beserta atributnya dan hubungan
  • Batasan Data
  • Informasi smantik tentang data
  • Keamanan dan integritas informasi
3. Tingkatan Internal
merupakan perwujudan basisdata dalam komputer. Pada tingkat ini menggambarkan bagaimana basisdata disimpan secara fisik didalam peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan fisik.
  • Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini
  • Alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
  • Deskripsi record untuk penyimpanan
  • Penempatan record
  • Pemadatan data/ pemampatan data dan tekhnik enkripsi

Diagram Hubungan – Entitas (Entity-Relationship)
Diagram E-R :
suatu tehnik grafis yang menggambarkan skema database yang menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Disamping itu juga secara grafis merupakan model suatu organisasi.

Entitas :
segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan dalam organisasi. Dalam diagram E-R digambarkan dalam bentuk persegipanjang.

Model Data REA 
model data yang digunakan untuk mendesain database secara konseptual dengan cara mengidentifikasikan entitas apa saja yang seharusnya dimasukkan kedalam database dan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut.

Jenis-jenis entitas :
1. R = Resources(sumber daya) 
adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi.

2. E = Event(kegiatan) 
adalah berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan yang informasinya ingin dikumpulkan perush untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.

3. A = Agent(pelaku) 
adalah orang-orang yangn terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian dan evaluasi.

Aplikasi siklus pendapatan & pengeluaran

Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. 

Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
  • Mencatat permintaan penjualan agar tepat dan akurat
  • Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
  • Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
  • Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
  • Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
  • Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang



Terdapat empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Entri Pesanan Penjualan :
  • Mengambil pesanan dari pelanggan.
  • Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
  • Memeriksa ketersediaan persediaan. 
2. Pengiriman
  • Mengambil dan mengepak pesanan.
  • Mengirim pesanan tersebut.
3. Penagihan dan Piutang Usaha
  • Penagihan ke para pelanggan.
  • Memelihara data piutang usaha.
4. Penagihan Kas
  • Menangani kiriman uang pelanggan.
  • Menyimpannya ke bank.

DFD Aplikasi siklus pendapatan



KET.
PD = Piutang Dagang     
PNGHN = Penagihan     
PGRMN = Pengiriman   
BB = Buku Besar
OP = Order Penjualan
CUSTM = Pelanggan
  
KUNCI ARUS DATA
1. Order                              
2. Order Penjualan         
3. Order Penj. di ACC     
4. Order Pengiriman      
5. Slip Pengepakan         
6. Memo Penagihan      
7. Nota Pengiriman
8 . Pengiriman
9 . Nota Pengiriman
10. Faktur
11. Memo Pemindahbuku
12. Voucher Jurnal
13. Pengendalian Total

Siklus Pengeluaran

Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.

Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.

Terdapat tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran:
1. Memesan barang, Perlengkapan dan jasa
  • Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut kuantitas pesanan ekonomis.
Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
  • Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
MRP (material requirement planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
JIT (just in time)
Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.

2. Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa
  • Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi
3. Membayar barang, Perlengkapan dan jasa
  • Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
  • Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
DFD Aplikasi siklus pengeluaran


KUNCI ARUS DATA
1. Permohonan
2. Pemberitahuan
3. Order Pembelian
4. Nota Pembelian
5. Nota Penerimaan
6. Pengiriman
7. Nota Penerimaan
8. Laporan Penerimaan
9. Pemberitahuan Penerimaan
10. Faktur
11. Faktur Disahkan
12. Paket Tanda Bukti
13. Pembayaran